Kurma

Segudang Manfaat Kurma yang Tidak Pernah Kita Sadari


Kurma adalah buah yang berasal dari timur tengah yang tak asing di telinga kita. Buah kurma sering kita jumpai ketika bulan puasa. Tak main-main, manfaatnya pun juga banyak untuk tubuh. Bukan sekedar manis, tapi juga bergizi adalah sebutan yang paling cocok untuk buah ini.

Dari berbagai sebutan buah kurma, ternyata terdapat dua jenis buah kurma yang sering dijual oleh pedagang, yaitu kurma kering (tamar) dan kurma basah (ruthab). Dari kedua jenis kurma tersebut, memiliki khasiat yang tak kalah baik dibanding buah-buah lainnya.

kurma
Kurma Kering (tamar)


kurma
Kurma Basah



Dari Salman ibn 'Aamir, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Dalam hadis tersebut terbesit pertanyaan dalam diri kita. Kenapa ketika berbuka puasa dianjurkan untuk  mengkonsumsi buah kurma? Apa karena jaman dulu tidak ada buah yang lebih populer, selain buah kurma? Atau karena buah yang lain tidak memiliki berkah ketika kita mengkonsumsinya? Tenang, semua pertanyaan dalam benakmu akan terjawab pada penjelasan di bawah ini, jadi simak baik-baik ya.

Selama sehari kita berpuasa, perut kosong tak terisi makanan, sehingga makanan pertama yang masuk dalam perut seharusnya makanan yang lembut dan mudah untuk dicerna. Tak hanya itu, makanan tersebut setidaknya memiliki kandungan air yang banyak agar lambung dan usus lebih mudah mengolahnya.

Dan buah kurma adalah makanan yang cocok untuk santapan pertama buka puasamu. Dr. Hissam Syamsi Basya dalam literaturnya menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia, satu buah kurma tamar atau buah kurma kering mengandung 20-24% air, 70-75% gula, 2-3% protein, 8,5% serat, serta memiliki kandungan lemak jenuh (lecithine) yang sedikit . Berbeda dengan kurma ruthab atau kurma yang basah yang mengandung 65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2% protein, 2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak jenuh.

Dr. Ahmad Abdul Ra'ouf dan Dr. Ali Ahmad Syahhat pernah melakukan penelitian kimiawi dan fisiologi terhadap kurma, dan hasilnya sebagai berikut :

Jika kurma ruthab atau tamar kita sajikan sebagai santapan berbuka puasa, persentase kandungan zat gula kita akan meningkat, artinya kurma dapat membantu mengurangi atau bahkan menyembuhkan penyakit anemia (kurang darah).

Zat gula yang terdapat dalam kurma ruthab dan tamar menjadikan proses pencernaan di lambung jadi sangat mudah. Hal ini dikarenakan 2/3 zat gula yang terdapat dalam tamar dan ruthab bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dalam waktu yang relatif singkat.

Ketika kita berbuka puasa, tak perlu khawatir hanya makan kurma tanpa minum air. Karena di dalam kurma juga terdapat kandungan air sekitar 60-75%, sehingga kita tidak akan dehidrasi karena kekurangan air.

Jadi itulah beberapa alasan mengapa buah kurma merupakan buah yang berkah untuk berbuka puasa.